Pages

Thursday, 22 January 2015

MENGENAL PROSES DAN JENIS KERAMIK

PROSES KERAMIK

Keramik dibuat dari tanah liat yang mengalami proses pembakaran. Permukaan keramik yang mengkilat dikarenakan adanya gestur. Kualitas keramik ditentukan oleh tinggi dan rendahnya suhu pembakaran. Namun pembakarannya stabil dan konsisten dikarenakan pengerjaan pembakarannya menggunakan mesin.

Pada saat Anda ingin membeli keramik, kami sarankan Anda mengenal golongan keramik yang berada di pasaran. Penggolongan ini berdasarkan pada proses pembakaran, jenis permukaan, daya tahan terhadap gesekan, porositas dan proses pembentukannya. Ketika Anda mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing tipe keramik, pilihan Anda akan lebih sesuai dengan target pemasangan Anda.

Salah satu proses yang dikenal adalah proses extruded yaitu proses pembentukan yang dilakukan dengan cara membasahi seluruh bahan keramik. Lalu bahan tersebut digiling halus kemudian ditekan melalui cetakan atau celah, sehingga berbentuk panjang dan dilanjutkan dengan pemotongan.

Proses kerja lainnya adalah proses powder pressed. Dimana bahan-bahan dicampur air dan digiling. Lalu dijadikan bubuk atau powder dengan sistem spray drying. Dilanjutkan dengan ditekan menggunakan tekanan yang tinggi pada cetakan.


Proses pembakarannya pun berbeda-beda. Ada yang menggunakan proses double firing yaitu keramik yang sudah dicetak langsung dibakar menjadi seperti “biskuit”. Dilanjutkan dengan diberi pelapisan glasur. Kemudian dibakar lagi pada temperatur yang lebih rendah. Sedangkan ada juga yang menggunakan proses single firing yaitu proses dimana keramik yang telah dicetak, mendapat pelapisan glazur (dekorasi). Permukaan keramik juga berbeda-beda. Ada yang menggunakan lapisan glazur dan ada juga yang tidak menggunakan lapisan glazur.

JENIS KERAMIK

Jenis keramik bisa ditentukan menurut daya tahan geseknya. Hal ini penting untuk disesuaikan dengan area yang akan menggunakan keramik. Kelas keramik tidak ada hubungannya dengan kualitas produksi. Namun berkaitan dengan kebutuhan pelapisan berdasarkan penggunaan lantai sehari-hari.

§  KELAS I: keramik untuk lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak, dimana tidak ada gesekan kotoran. Contohnya kamar tidur (posisi yang jalurnya jauh dari area depan rumah) dan lantai kamar mandi.

§  KELAS II: untuk lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau normal, dimana terkadang ada sedikit gesekan yang keras. Contoh: ruang tamu dan ruang keluarga.

§  KELAS III: untuk lantai yang sering dilalui orang dengan alas kaki normal sehingga ada kemungkinan terjadinya gesekan yang keras. Contoh: teras, balkon, koridor, dan dapur.

§  KELAS IV: untuk lantai dengan lalu lintas normal dan mengalami gesekan yang keras. Contoh: jalan masuk, dapur komersial (restoran, hotel) dan ruang pameran.

§  KELAS V: untuk lantai yang memiliki lalu lintas pejalan kaki yang padat dan di saat tertentu bisa mendapat gesekan yang keras. Contoh: area industri, area pejalan kaki, foyer hotel, bandar udara, dan pusat perbelanjaan.

Image Source from Google & Original Content from Roman Ceramics

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah memberi komentar dan sudah mengunjungi Rumah Masa Kini. Silahkan menikmati artikel kami yang lainnya.