Pages

Friday, 9 January 2015

MENGENAL SI BATATON (BATA BETON)

Bagi Anda yang ingin atau sedang membangun rumah pasti sangat menghindari atau meminimalisasi keterlambatan waktu pengerjaan dan biaya yang membengkak. Namun hal ini seringkali ditemui dan terjadi. Salah satu penyebabnya adalah di penggunaan bata merah. Seperti diketahui, bata merah merupakan material utama pembentuk dinding tetapi sayangnya, seringkali tidak tersedia dalam jumlah besar. Bata merah masih banyak dibuat secara tradisional sehingga masih bergantung dengan cuaca. Ditambah lagi, pembuatan secara manual membuat bentuk dan ukuran bata merah tidak presisi. Penyebab bata merah yang tidak selalu tersedia dan ukuran yang tidak presisi yang  yang mengakibatkan waktu untuk membangun dinding jadi molor karena tukang akan lebih lama memasangnya. Akibatnya mempengaruhi biaya pembuatan dinding jadi meningkat. Tidak heran pembuatan dinding jadi lebih mahal.


Namun Anda tidak perlu kuatir, saat ini ada bata lainnya yang bisa menggantikan bata merah. Anda bisa menggunakan bata beton. Bahan dasar utama bata beton yaitu semen dan ditambah dengan beberapa marterial lainnya seperti pasir, air, dan bahan khusus lainnya. Bata beton dibuat dengan beberapa pilihan bentuk dan ukuran. Keunggulan dengan berbagai bentuk ini yang membuat bata beton bisa menyatu dengan sistem sehingga pengerjaan dinding menjadi lebih akurat. Kenapa? Karena ukurannya yang lebih besar dari bata merah akan menghemat waktu dan tenaga pengerjaan. Ditambah lagi, ukurannya yang sudah pasti akan memudahkan dalam menghitung kebutuhannya. Otomatis biaya pembuatan dinding akan lebih murah dari biasanya.

BATA MERAH VS BATA BETON

PENGERJAAN
BATA BETON
BATA MERAH
Kecepatan Pemasangan
15 – 20 m² / 7 jam
10 m² / 7 jam
Finishing
Cukup plesteran tebal 5 mm – 8 mm
Perlu diplester dan diaci
Jalur Instalasi
Tersedia aksesori khusus
Perlu dibuat sendiri

Pada umumnya, bata beton terbagi 3 jenis yaitu:

1.       Bata Beton Interlock

Material ini memiliki rongga. Di kedua sisinya terdapat cekungan dan tonjolan yang ketika disatukan akan saling mengunci. Penguncian seperti ini membuat posisi bata beton tidak bergeser dan mengikat dua arah yaitu secara horizontal dan vertikal sehingga akan lebih tahan terhadap gempa. Bata beton interlock dilengkapi dengan aksesori yang berbeda yaitu half-brick dan U-brick. Dan juga tersedia 2 kolom untuk menambah kekuatan struktur yaitu kolom 20 dan kolom 30. Cara pemasangan yang sama seperti bata merah akan memudahkan tukang dalam melakukannya.

Salah satu perusahaan yang mengeluarkan bata beton jenis ini, dikenal dengan merk Ibrick, memiliki 2 pilihan ukuran yang berbeda yaitu 200 mm x 200 mm x 100 mm dengan berat 6 kg / buah dan 200 mm x 200 mm x 75 mm dengan berat 4,8 kg / buah.

Keunggulan lainnya adalah sebagai insulator suhu dan suara sehingga membuat rumah terasa lebih sejuk. Dan hebatnya, dinding ini bisa tahan api hingga 140 menit jadi sangat bisa membantu jika terjadi kebakaran.


2.   Bata Beton Aerasi


Keunggulan beton ini ada di bobotnya yang ringan karana proses pembuatan dan komposisi material yang dimilikinya, yaitu terdiri dari pasir, silika, semen, kapur bakar, dan alumunium pasta. Pada saat proses pembuatannya terjadi tekanan uap sehingga kapur dan pasir silika pun bereaksi menghasilkan pori-pori yang menyebabkan bobotnya menjadi ringan meskipun bahan dasar utamanya semen. 

Jika dibandingkan dengan bata merah yang memiliki bobot 1.800 kg / m³, bobot bata beton aerasi hanya 650 kg / m³. Material yang ringan sangat cocok untuk rumah bertingkat karena tidak membebani struktur dinding di bawahnya.

Beton ini tersedia dengan 2 ukuran yaitu 600 mm x 200 mm x 100 mm dan 600 mm x 200 mm x 75 mm. Tahukah Anda satu beton ringan ini setara dengan 7 buah bata merah? Itu berarti mempercepat proses pembuatan dinding ruang. Salah satu merek batu ringan yaitu Leibel bisa Anda beli dengan kisaran harga Rp 750.000,- / m³ dan bisa membangun dinding seluas 10 m². Produk ini tahan air, kedap suara dan tahan api karena dibuat dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi dan melalui proses aerasi dan autoclave.

3.      Bata Beton Berongga

Bata ini diproduksi dengan satu rangkaian sistem sehingga memudahkan orang yang menggunakannya. Salah satu contoh merek produk yang dikenal adalah bataton. Bataton terdiri dari beberapa bentuk seperti profil “H” untuk badan dinding, profil “U” untuk balok pengikat pondasi, bentuk “H setengah” lebih digunakan sebagai tambahan. Produk ini juga dilengkapi kusen pintu dan jendela, yang juga terbuat dari bata beton.

Bataton dicetak dengan 2 ukuran yaitu 29 cm x 14 cm x 14 cm dan 29 cm x 14 cm x 10 cm, dilengkapi dengan ukuran setengah dari kedua ukuran tersebut. Rongga dibagian tengahnya bisa digunakan untuk menempatkan kabel listrik dan jalur pipa kabel sehingga Anda tidak perlu membuatkan jalur khusus lagi.

Kalau Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan bata beton ini, Anda bisa menghubungi tenaga ahli yang bisa memberikan saran dan perhitungan yang tepat. Salah satunya, Anda bisa menghubungi Solusi Rumah dari PT Holcim Indonesia. Namun untuk pengerjaannya, tukang biasa pun bisa mengerjakannya.

Rongga ini pun berperan sebagai isolator panas sehingga dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding apabila dinding terkena sinar matahari. Rongga ini membuat hantaran panasnya menjadi lebih rendah, yang artinya transfer panas dari luar menjadi lebih lambat. Dan jika Anda menggunakan AC, sejuknya suhu AC tidak mudah terserap keluar melalui dinding sehingga kenyamanannya tetap terjaga.

Bata ini bisa membuat pengeluaran Anda hemat hingga sekitar 30% dibandingkan dengan bata konvensional. Karena bata beton ini tidak perlu menggunakan bekisting untuk menahan dinding ketika baru dibuat sehingga menghemat penggunaan kayu. Tidak hanya pengeluaran Anda menjadi lebih hemat, proses pengerjaannya pun jadi lebih cepat.

Bagaimana? Siap meninggalkan bata merah? :)

Image Source from Google

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah memberi komentar dan sudah mengunjungi Rumah Masa Kini. Silahkan menikmati artikel kami yang lainnya.