Anda tidak salah membaca judulnya
:) Anda jangan membayangkan busa sabun, karena busa yang terdapat di dalam bata
ini terbuat dari busa padat. Busa padat ini sejenis styrofoam dan diperkuat dengan rangka besi galvanis antikarat
sehingga dikenal sebagai bata bertulang.
Selama ini orang lebih mengenal panel
dinding dan lantai menggunakan cor beton atau batu bata. Namun saat ini Anda
bisa menggunakan bata bertulang sebagai alternatif lainnya, yang menggantikan
material konvensional. Kemudahannya karena bentuk yang menyerupai panel
dinding, material ini cepat diaplikasikan sehingga menghemat waktu pengerjaan.
Apalagi bagi Anda yang sedang melakukan renovasi pasti akan lebih nyaman karena
pemasangannya tidak mengganggu lingkungan di sekitar rumah Anda.
Kehebatan Sang Busa
Kepadatan superfoam dari bata bertulang ini mencapai 15 kg / mᶟ. 3 kali lipat kepadatan yang
dimiliki styrofoam. Kepadatan ini
pula yang memiliki kandungan yang kokoh. Golongan busa ini masuk ke dalam
golongan F yang artinya tidak merambatkan api atau fire retardant. Sehingga jika busa ini terbakar, api akan segera padam.
Besi galvanis ini membungkus busa
di dalamnya. Besi ini berdiameter 2,5 – 3,5 mm dengan pemasangan mengelilingi
busa dan memiliki fungsi untuk menahan daya tekanan dari luar. Daya tahan
tekanannya melebihi besi baja biasa. Posisi pemasangan di dalam busa juga
dibuat saling mengait dengan tujuan agar lebih kuat. Total besi yang terpasang
untuk mengaitkan busa pada beton bertulang ini adalah 82 buah / m².
Tidak hanya itu saja. Selain
memiliki sifat isolator (penahan panas), busanya juga mampu menjaga kestabilan
suhu di dalam ruangan. Sehingga sangat cocok untuk material dinding struktur
yang berbatasan dengan area eksterior. Secara jangka panjang, bata bertulang
juga dapat mengurangi konsumsi daya pendingin ruangan sehingga lebih hemat
energi.
Bahkan ada keunggulan lainnya
yang dimiliki oleh salah satu merk. Produk ini tidak hanya ringan dan kuat,
namun juga bisa mengurangi rambatan suara setiap antar ruangan. Hal ini
dikarenakan superfoam memiliki sifat
yang sama seperti styrofoam.
Mengenal Penggunaan Si Bata Bertulang
Material ini bisa digunakan untuk
dinding berstruktur dan dinding pengisi atau dikenal dengan istilah partisi.
Fungsi yang membedakannya hanya dipengaruhi oleh ketebalan beton yang
digunakan. Dinding struktur cenderung berfungsi untuk menahan beban sehingga
lapisan beton yang digunakan memiliki ketebalan 3 – 3,5 cm di setiap sisinya.
Dan untuk dinding pengisi, lapisan beton cukup dengan tebal 2,5 cm untuk setiap
sisi karena partisi digunakan tidak untuk menahan beban.
Setelah panelnya terpasang, Anda
jangan lupa untuk menyemprotkannya dengan adukan beton. Anda bisa menggunakan spray gun untuk menyemprotnya. Struktur
beton, busa dan besi yang saling berkaitan membentuk satu kesatuan panel yang
sangat kuat dan juga saling mengikat. Sehingga tidak mudah ambruk ketika
terjadi bencana gempa ataupun badai.
Asyiknya, bata bertulang ini
memiliki berbagai ukuran yang bisa Anda pilih jadi meskipun ukuran panel sudah
terpabrikasi masih bisa disesuaikan dengan ketinggian dinding. Ada 3 ukuran
yang tersedia yaitu:
a. 1,22 m x 2,5 m
b. 1,22 m x 3 m
c. 1,22 m x 4 m
Dan ketebalannya pun bisa Anda
pilih yaitu antara 4 cm sampai 24 cm.
Bahkan Anda pun bisa memesannya
secara khusus. Pilihannya seperti single
panel, double panel, floor panel, stair panel, landing panel dan special panel. Special panel ini pun bisa dipesan dengan berbagai bentuk seperti
bentuk melengkung ataupun bentuk panel yang berukuran besar.
PERBEDAAN
|
BATU BATA
|
BATA BERTULANG
|
Bobot
|
360 kg / m²
|
120 – 160 kg / m²
|
Tebal
|
7 – 11 cm
|
4 – 24 cm
|
Tebal Acian
|
2 cm x 2 cm
|
2 cm x 2,5 cm
|
Tenaga Kerja
|
10 orang
|
4 – 5 orang
|
Perkiraan Harga
|
Rp 50.000 / m²
|
Rp 220.000 – Rp 450.000 / m²
|
Memang dari segi harga, bata
bertulang lebih mahal daripada batu bata. Namun hal ini dikarenakan
keunggulannya yang tidak ada di batu bata biasa, seperti lebih ringan, bersih,
hemat tenaga dan waktu karena mudah diaplikasikan. Jadikan bata bertulang ini
sebagai material alternatif Anda.
Image Source from Google
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih sudah memberi komentar dan sudah mengunjungi Rumah Masa Kini. Silahkan menikmati artikel kami yang lainnya.